Pada artikel ini kita akan membahas apa itu sensor, dan apa saja kegunaaanya pada industri sekarang ini?, sehingga anda akan mengetahui :
- Apa itu sensor?
- Bagaimana cara sensor bekerja?
- Mengetahui pentingnya sensor pada era industri ini
- Sensor
- Signal Conditioning
- ADC Converter
- Komputer dengan software DAQ
Salah satu sensor yang paling terkenal adalah mikrofon, yang mengubah energi suara menjadi sinyal listrik yang dapat diperkuat, ditransmisikan, direkam, dan direproduksi.
Sensor digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, termometer air raksa yang umum adalah jenis sensor yang sangat tua yang digunakan untuk mengukur suhu. Menggunakan merkuri berwarna dalam tabung tertutup, itu bergantung pada fakta bahwa bahan kimia ini memiliki reaksi yang konsisten dan linier terhadap perubahan suhu.
Dengan menandai tabung dengan nilai suhu, kita dapat melihat termometer dan melihat berapa suhunya. Ketepatan agak terbatas karena ukuran visual dari tanda skala, tetapi cukup untuk tujuan yang dimaksudkan.
Tentu saja, tidak ada output (selain visual). Termometer jenis ini, meskipun berguna di dalam oven, atau di luar jendela dapur, tidak terlalu berguna untuk aplikasi akuisisi data karena, untuk mencatat nilai darinya, kita harus memiliki keluaran yang dapat didigitalkan. Jadi, sensor suhu telah diciptakan untuk mengukur suhu dan fenomena fisik lainnya dan untuk memberikan output yang dapat kita tampilkan, simpan, dan analisis.
Mari pelajari lebih lanjut tentang sensor paling umum dan populer yang digunakan saat ini terutama pada data akuisisi.
Ada banyak jenis sensor yang telah ditemukan untuk mengukur fenomena fisik:
Termokopel, RTD, dan Thermistor: untuk mengukur suhu
Strain gages: untuk mengukur regangan pada suatu objek, mis. tekanan, ketegangan, berat, dll.,
Sel beban: untuk mengukur berat dan beban
Sensor LVDT: LVDT digunakan untuk mengukur perpindahan dalam jarak
Akselerometer: mengukur getaran dan guncangan
Mikrofon: untuk menangkap gelombang suara
Transduser arus: untuk mengukur arus AC atau DC
Trafo tegangan: untuk mengukur potensial tegangan tinggi
Sensor optik: digunakan untuk mendeteksi cahaya, mengirimkan data, dan menggantikan sensor konvensional
Sensor kamera: digunakan untuk menangkap gambar 2D tunggal dan berkelanjutan
Sensor digital: digunakan untuk penghitungan hidup/mati diskrit, pengkodean linier dan putar, pengukuran posisi, dll.
Sensor pemosisian (GPS): digunakan untuk menangkap posisi membujur, garis lintang berdasarkan GPS, GLONASS, dan sistem pemosisian satelit lainnya. Sensor GPS yang berbeda dengan akurasi yang berbeda tersedia.
dan tak terhitung lagi.
Komentar
Posting Komentar